Jumat, 09 April 2010

catatan perjalanan seseorang yang mengaku gila

perjalananku di ikuti oleh elang hingga hutan pinus menyambutku, barulah bertemu dengan berekor2 kera, yang mengiringi hingga hutan belantara tremulus. dari puncak turun melewati tangga yang sudah rapuh juga merasakan sensasi tanah gambut barulah sampai di pertigaan dan hutan pisang yang lebat pun menyambut. setelah melewati dan sempat tersesat karena jalan hilang, akhirnya sampai juga di gubug antara jalan (timur tremulus, selatan jolong, barat palombo dan utara tempur, yang di apit oleh 2 gubug.) setelah dari sana ku lewati semak setinggi 2m, menutupi pandangan hingga memedihkan mata, tanpa arit dan pelindung hal inilah ujian paling berat, hujan turun, kabut turun seluruh tubuh gatal dan perih oleh luka. karena lelah dan hampir putus asa kehilang jalan ku kumandangkan adzan dan ku laksanakan shalat dzuhur, Akhirnya Allah SWT menunjukan jalan ku, hingga sampai di puncak semu palombo, disana ada pohon besar yang di kelilingi oleh batu-batu putih agak besar, dan ku ucapkan sekeras2nya "Allahuakbar!!!"
dari pal ombo aku turun masih dengan semak2 tetapi hanya 1 m, barulah sampai di hutan kopi yang sangat luas, aku turun terus tanpa perduli apa2 baju dan celanaku seperti gembel temenanan. ujian kopi pun berakhir sampai di jalan ke kanan menuju tempur dan kekiri menuju sapto, kulanjutkan dari sebuah gubug seorang telah menatiku dialah Pak Tarwadi, yang memberiku banyak wejangan spiritual, disana aku istirahat 24 jam. jam 3 senin sore aku meninggalkan gubug, dan menaiki sapto kabut pun turun berlahan menutupi pandangan, tetapi ketika sampai di puncak aku menuju tempat tertinggi, aku bersyukur melihat matahari sore dan kabut di bagian bawah, bahkan clering pun tampak seperti gunung tinggi aku bersyukur dan bersujud shalat asar di salahsatu batu.

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

 

blogger templates | Make Money Online