Jumat, 05 Agustus 2011

hm.... ternyata sang waktu

entah sadar atau tidak sadar, kita telah melupakan sesuatu yang paling jauh dan sangat jauh, mungkin dalam fikiran kita yang paling jauh berfikir negara eropa jauh dari sini, kemudian bulan, lebih jauh lagi mars, lebih jauhlagi matahari, lebih jauh lagi batas terluar tata surnya dan lebih jauh lagi batas galaksi bima sakti dan bahkan batas terluar alam semesta, hm........ mungkin semua itu dapat di raih dengan perjalanan yang panjang, tetapi mungkinkah kita pernah berfikir bahwa sesuatu yang paling jauh ternyata di sekitar kita, yah........1 menit yang baru saja kita lewatkan, mungkinkah kita akan mengulangnya dengan baik dan sempurna, seandainya ada paling yang paling baik adalah mendekati sempurna, karena walaupun kita mengambil gambar menulis atau mencatat, semua itu tak bisa membuat sesempurna 1 menit lalu karena di sana semua aspek2 yang mendukung 1 menit yang lalu ada. hm......... itulah kehebatan sang waktu, walaupun kita berfikir kita menggunakan mesin waktu hal itu tak akan sempurna, karena terdapat kehadiran kita dari masa depan yang menambahkan kita ke dalam 1 menit yang lalu, begitu hebatnya sang waktu yang sangat sempurna dan jauhnya dari kita .... he he he

Kamis, 23 Juni 2011

Masyarakat membutuhkan kita mengapa hati tak tergerak?

Aku adalah lulusan siswa SMA faforit di jawa tengah, tetapi setelah lulus kini aku mulai tersadar bagaimana makna pendidikan dan gunanya untuk masyarakat. sekolah sekarang ini banyak orang mengejar2 harapan impian dan cita-cita..... bagus ! aku setuju mungkinkah pada akhirnya mau tak mau aku dan semua pelajar di dunia akan tyerjun di masyarakat dan itu pasti!



Ku dapati desa di mana tempatku tinggal para pemuda

1.seolah2 mereka tak membutuhkan pendidikan

2. suka berkumpul dan foya-foya(walau orang tua mereka sangat kesusahan terutama daerah desa)=(sedangkan daerah kota sendiri banyak yang lulus kuliah dan ingin cepat2 di angkat sebagai PNS dan itu membutuhkan biaya 100 jt++ untuk pelicin dan ini sudah jadi rahasia umum, dan beberapa orang yang mengaku sarjana lulusan S1,S2 tak tanggung-tanggung pergi ke dukun untuk meluluskan jalanya menjadi PNS dan itu pun butuh Uborame=sesajaen cukup mahal)

3. mereka yang suka berpacaran(oknum keblabasan) pada akhirnya pada kawin muda(menikah usia dini) dan 60% masih usia 15-23. mer4eka tak perduli bagaimana persiapan sebuah pernikahan hingga orang tua mereka harus menyediakan uang untk biaya pernikahan dan mendirikan sebuah rumah.

4. mereka yang nganggur kebanyakan stress kalau tidak orang tua mereka mengirimkan ke kalimantan,irian dsb.



Apa sajakah yang dilakukan pemkab dan sebagian oknum pendidikan dan oknum aparat pemerintah?

....Oknum pendidikan

1. mereka menjanjikan biaya sekolah murah (terutama di kota besar2 tetapi pada kenyataanya sekolah2 yang bersetatus RSBI, SBI dan tetekmbengek harus mengeluarkan uang bulanan min : 200000 untuk bayar sekolah.)

2. yang sekolah di desa2 harus mau dengan fasilitas seadanya dengan akredetasi atau setandar A-Z sehaingga saat mereka mau memasuki sekolah atrau jenjang yang lebih tinggi pada kenyataanya banyak ytang di terima(karena sistem pengajaran kuno) atau duid kurang., walaupun sebagian ada yang mampu melanjutkan karena benar2 pintar dan memiliki uang.

3.beberapa oknum mengajukan proposal untuk membangun sekolah2 di desa tapi pada kenyataanya dana yang turun sudah di sunat hingga tak ada dari 50 %

4. mereka yang memaksa seolah-olah sekolah penting tak mau memberikan dukunagan moral dan materi kepada siswa2 dari desa padahal mereka yang membawa anak2 masuk rata2 mendapat komisi (terutama sekolah baru), setidaknya mau mengajukan keringanan tak membayar kalau benar2 memaksa sekolah sehingga orang tua tak keberatan.

5. masih banyak lainya

....Oknum pejabat desa hingga kabupaten

1. oknum pejabat desa dengan fasilitas gaji

a. Bulanan

b. Triwulan

c. THR

d. Bengkok 1 H lebih(kalau desa luas bisa 5 H lebih)

mereka masih mendapat beberapa fulus dari proyek2 bila di sesa itu ada proyek, sekolah2 dimana oknum perangkat merangkap sebagai guru di sekolah-sekolah yang berada di desa itu dengan alasan sebagai sarjana satu-satunya. dan setiap tahun mendapat tunjangan dari sekolah, tetapi para murid pinggiran(Desa) tak di perdulikan sehingga pada kurikulum mereka di anggap tertinggal seperti yang sudah di jelaskan di (oknum pendidikan no 2.)

2. para petani banyak mengalami musibah di antaranya

a. tanaman di rusak tikus

b. kekeringan tanah retak-retak hingga kedalaman 1 M lebih

c. air di kedalaman 14-20 M asin kalau ingin tawar harus menggali lebih dalam 25 M lebih

d. biaya mau tanam mahal dan oknum aparat pemerintah sibuk dengan urusan mereka masing-masing

nah dari sini padahal bantuan petani selalu turun setiap tahun tetapi uangnya entah nggak tahu arahnya kemana nah disini rakyat yang menderita

3. Oknum aparat pemerintah di desa

kalau ada kematian, urusan kepanitiaan lokal mereka memaksa untuk jadi anitia tidak memberi kesempatan kepada yang muda.

4. Oknum dari pemda kab. mempersulit dalam perijinan usaha mau takj mau harus mengeluarkan lebih banyak dari biasanya. misalnya dalam pengurusan paspor yang tak lebih dari 300 ribu tapi pada kenyataanya mereka orang-orang desa yang nggak tahu dan ingin mengadu nasib di negri orang 4 orang harus iuran 2,5 jt.

5. Oknum pejabat pada ribut masalah proyek dan nantinya jatuh ke tangan siapa

6. beberapa oknum pejabat memiliki utang banyak karena saat pemilihan mereka membagi2kan uang hutangan itu dan ketika menjabat mereka ga mau rugi wjjwjw

7. kalau mau daftar PNS harus punya relasi dan harus dapat SK dengan pelicin yang bisa hidupin orang kecil berhari2

8. dan banyak yang laenya



di sini saya sebagai pemuda dan satu2nya seumuran saya di desa merasakan bagaimana pemuda seusia saya

1. merantau

2. berfoya2

3. mondok (sangat jarang)

4. kuliah( 2-4%)

5. kerja(80% sudah menikah)



nah saya disini apabila di terima di kuliah bersyukur, tetap[i lebih bersyukur lagi kalau tak di terima kuliah saya, karena saya merasa malu kalau tak melakukan sesuatu untuk tempat saya, tanah kelahiran saya dan tanah air saya. saya berharap bagi yang kuliah dan menjadi sarjana(bukan sarjana jadi2 an ) benar2 bisa membantu rakyat dan tak hanya mengejar jabaatan2 sebagai pegawai negri yang katanya mengabdi rakyat tetapi beberapa oknum malah mempersulit hidup rakyat kecil.

Sabtu, 04 Juni 2011

Di keluarkan dari ruangan gara2 sandal dan kaus oblong

hm..... ini pengalaman saya mengikuti SNMPTN di undip fak Ekonomi tembalang

dengan semangat pukul 15.15 berangkat dari pati setelah mengambil ijazah dan jam 18.30 sampailah saya di fak ekonomi undip tembalang sebentar saya mengobrol dengan sekuruiti setempat yang menyabut dengan hangat (karena kami sesama wong cilik) karena saya tak memiliki tempat tinggal (kos, saudara dan uang mepet) saya di perkenankan menginap di ruang sekuriti yang baru di buat. saya mengucapkan terimakasih sekali kepada bapak2 sekuriti karena membantu saya.

paginya jam setengah 7 saya menuju gedung B di sana berkenalan dengan anak2 sesama pendaftar di anataranya 2 teman dari SMA 6 semarang, dari kediri, 1 semasa semarang(cewek) dan 1 dari kudus ( teman, teman saya ) setelah sejenak mengobrol menunggu bell masuk (DI PERATURAN GA ADA LARANGAN: DI LARANG MEMAKAI SANDAL JEPIT DAN KAUS OBLONG DI BALUT JAKET) nah saya agak tenang. tetapi ketika masuk kedalam ruangan Ruang : EB 1 2 Fak ekonomi UNDIP Tembalang dan duduk sebentar seorang pengawas dengan lagak nya dia melihat saya memakai sandal jepit bilang " mas anda memakai sandal jepit dan kaus silahkan keluar dari ruangan", awalnya saya sangat kecewa untung pengawas lainya (tokoh protagonis) mengantarkan saya ke tempat sekuriti dan sekali lagi pak sekuriti membantu saya (saya sangat berterima kasih banyak ), dan saya mengerjakan soal kembali hm.... mungkin pengawas satu ini entah ogah2 han melihat saya ada saya di katain : cah angon, wong pinggiran, ora berpendidikan wes seng elek2 pokoke lah.
ternyata dia masih nggrundel berikutnya hari ke 2 saya meminjam sepatu kepada salah satu mahasiswa dan saya masuk ruangan kembali pengawas kemarin yang nggasaki saya kembali melihat saya dan saya di suruh melepas jaket, nah di sini kembali lagi saya di keluarkan dari ruangan karena pakai kaus dan saya di suruh ke ruang pos panitia, padahal di sini sudah mengijinkan saya, saya kembali ke ruangan dia masih ga percaya kemudian dia menghubungi pusat dan akhirnya baru percaaya dan hari ke 2 saya kembali mengerjakan.



nah yang jadi masalah nih padahal di dalam peraturanya tidak ada larangan memakai sandal dan larangan memakai kaus, huh bahkan beberapa OKNUM panitia menganggap para pemakai sandal adalah orang 2 pinggiran (cah angon) apakah kedepanya snmptn hanya bisa di nikmati oleh golongan atas ???


Sang Pemberontak

Jumat, 27 Mei 2011

Pnedakian solo sindoro sumbing

Pati 23 mei 2011

jam 15.10

setelah mendapatkan semua persiapan dengan tekad ku pacu motor honda grand ku menuju tempat yang aku tuju yaitu DS CampurAnom Kec Bansari Kab Temanggung. tepat jam 10 malam aku sampai di tempat tujuanku, di sini aku di sambut ramah oleh orang tua temanku, walaupun aku tahu serasa ada yang kurang karena senin pagi temanku sudah berangkat kuliah di UNES.

Temanggung 24 mei 2011

setelah di terima dengan baik pagi harinya ku mulai perjalananku ke arah desa Kledung (Base camp Sindoro)dari sini aku mendapatkan banyak informasi tentang pendakian sindoro, dengan biaya regirtrasi 8000 + ongkos parkir pendakian penduduk sekitar mampu di tempuh 6 jam sedangkan pendaki biasa 7-8 jam dan jalan pulang sekitar 4jam. di sinilah mulai kesalahanku dan sedikit kesombonganku, yaitu (mungkin aku bisa kurang dari 6 jam ) setelah semuanya siap aku segera berangkat melewati ladang pertanian dengan membawa parang yang telah aku pinjam (di khawatirkan kawanan berandal antara pos 2-3) jalanan masih berbatu hingga mulai memasuki hutan cemara setelah berjalan agak lama tibalah di pos 1 di sini aku mulai berjalan dan yang kulihat adalah jalan ke arah atas, setelah berjalan kurang lebih 500 meter aku mulai curiga, jalan mulai menyempit, tak kutemukan sisa sisa sampah pendaki (materi yang di ajarkan lik sus) karena semua itu aku langsung turun dan kembali ke pos 1 dan benar dugaanku bahwa jalanku salah, mungkin ini peringatan karena rasa sombongku ketika di awal tadi. stamina kurang dan mental mulai drop, tetapi aku tetap semangat untuk menaiki sindoro. setengah dari jalan pos 1 menuju pos2 tak terlalu menanjak dan setengah terakhir menuju pos 2 baru menanjak. pos 2 ke arah pos 3 adalah jalanan yang cukup terjal. setelah sampai di pos 3 jalanan menuju pos 3 - puncak merupakan jalanan yang sangat terjal dengan jalan seperti puncak 29 (Muria) sedikit2 berhenti. setengah juam sebelum puncak sempat ku saksikan sesuatu yang luar biasa, yaitu pada punggungan sindoro mengeluarkan asap dan mengeluarkan suara bergemuruh, mungkin itu adalah pemandangan langka.setelah menyaksikan hal itu aku melanjutkan perjalananku di sini seekor burung jalak mengikutiku hingga mencapai puncak.

puncak sindoro 3153 Mdpl telah memberiku banyak pelajaran tentang hidup, mungkin ada benarnya mendaki seorang diri dalam kesunyian adalah wujud dari pencarian jati diri tentang keberadaan diriku mengapa aku di ciptakan dan mengapa menadangan di sekitar sindoro juga di ciptakan. sebagai wujud sesuatu yang saling berkaitan. setelah sejenak mengambil gambbar ku putuskan untuk turun perjalanan turun sejenak mengingatkanku pada perjalanan turun di puncak sapto (muria), perjalanan turun cukup melelahkan hingga pass waktu maghrib sampai di perbatasan ladang milik petani dan hutan, jadi aku sampai kembali di pos base camp pukul 18.45

setelah dari pos aku membeli sandal baru karena sandals yang lama putus, malamnya aku membeli peta sumbing dan kembali ke rumah kawanku, kembali aku di sambut dengan hangat oleh keluarganya.

25 mei 2011

setelah dengan berbagai pesiapan aku segera menuju basecamp sumbing di sini aku registrasi senilai 3000 rupiah setelah itu motor aku bawa naik hingga ke rumah penduduk yang terakhir (jalur baru) di sini seperti biasa ilmu sosped aku terapkan :P di rumah pak suyanto dan di sini tinggal anak dan cucunya. setelah beramah tamah sebentar aku langsung pamit untuk menaiki sumbing. awal perjalanan hutan bambu barulah melewati ladang penduduk dengan track tanjakan di awal cukup melelahkan hingga sampe di pos boswiesen (pos 1) ketika aku mendaki sumbing di awal aku jadi teringat pendakian Rahtawu karena bebatuan dan medan nya hampir sama hanya beda di pinusnya.(sapto=sindoro, Rahtawu=Sumbing) dari pos 1 ke pos 2 jalan agak membosankan karena lurus, naik dan di bagian atas terhalang oleh semak di sertai hingga pinus bagian atas. setelah sampe di pos 2 agak ke atas sedikit di situ ada tugu peringatan yang telah meninggal di bawah pohon besar. di atas pohon itu jalur mulai menanjak dengan tanjakan yang ngetrack + licin jadi perlu hati2. hingga 1 km barulah sampai di pestan, di pestan ini jalan licin dengan krikil tajam siap menghadang hingga pasar watu (pasar setan) di sini ada larangan tak boleh mengeluh, sejenak aku mengeluh sebe'ntar?(lupa) dengan tertatih-taih hingga sampailah di pasar watu(tembok besar menjulang hingga watu kotak paling atas.) dari pasar watu jalan belok ke kiri menurun dan jalur tembok miring siap menanti (seperti ketika naik rahtawu) hingga sampai bagian watu kotak paling atas. di sini karena kecapekan ku putuskan istirahat dan aku bermalam di sini.

di sinilah saat2 penderitaanku tentang kedinginan terulang, di ketinggian sekitar 3000 mdpl di malam hari sekitar jam 02.00 ku saksikan semua yang aku rasakan dan aku lihat. angin berhembus kencang, bintang terlihat gemerlapan, muncul bulan sabit di belakang puncak dan sejenak kulihat bagian bawah tampak kerlap-kerlip lampu bersinar terang. hawa dingin tetap menyeang((gak bawa SB or ponco) sejenak aku merenung dan mengingat semua yang telah aku peroleh BAHWA MANUSIA TAKKAN BISA MENAHLUKAN ALAM YANG ADA MANUSIA HARUS BERTAHAN DARI GANASNYA ALAM. kemudian di lanjutkan DENGAN SEBUAH TEKAD, KEYAKINAN DAN KEBERANIAN AKU AKAN MEMELUKMU SUMBING DALAM DINGINYA ALAMU. setelah merenungi itu semua sampai pagi aku tetap terjaga sambil mengingat cerita2 masalalu dengan kawan2 yang membahagiakan.

jam 06.30 aku bersiap untuk ke puncak, jalan masih terjal hingga aku melihat Edelweish yang telah mekar hingga aku memiliki semangat untuk naik lagi dengan di temani seekor jalak persis seperti di sindoro dan lawu dulu. setelah sampai di puncak ku saksikan semua kawah berwarna putih dengan bau busuk belerang menyengat dengan berbagai keindahanya sejenak aku merenung dan mengumandangkan Adzan dan aku mulai merasakan angin semilir meniupku.

3.371 mdpl menjadi saksi perenunganku semalam suntuk

10 menit di atas ku putuskan untuk turun, dengan sisa-sisa tenaga yang ada aku menuruni Sumbing hingga rumah penduduk jam 11.30.

Perjalanan pulang (Dieng, Rencana Perahu, Alas Karang Kobar, Hutan Gerlang dengan misterinya)

sejenak setelah turun aku melanjutkan untuk pulang entah pikiran apa yang membawaku hingga ke arah wonosobo dan akhirnya terdampar di dieng. di sini aku melihat puncak perahu dengan tower di atasnya, dari informasi penduduk jarak pendakian perahu adalah 4km dan perjalanan 2-3 jam. hm...... tetapi aku mengurungkan niatku, karena aku sudah lelah setelah turun dari sumbing, perjalanan ku lanjutkan dengan pemandangan kiri kanan asap mengepul(kawah) dan mendung hitam. barulah ada jalan menuju kab batang ku lewati jalur itu ketika aku memasuki wilayah hutan aku melihat sesuatu hutan itu masih asli tertuliskan KPH Karang Kobar dengan sebelah kanan jalan hutan rimbun dan sebelah kiri berupa ladang. aku tetap bersyukur menyaksikan hutan itu.

perjalanan selanjutnya menuruni bukit di sini aku memasuki desa Gerlang Kec Blado Kab Batang dengan jalan rusak dan sangat parah, aku menuruni bukit dan memasuki wilayah hutan yang lain dari pada yang lain. di sini kurasakan pohon besar2 dengan semak yang sangat rapat, kabut tebal dengan suara berbagai hewan hutan. mungkin di jawa hanya sebagian kecil hutan seperti ini yang tersisa. di balik Jalanan yang Jelek di hutan ini menyimpan misteri keindahanya.

jam 06.00 aku sampai di alas sroban dan jam 10.30 sampai di Pati

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

 

blogger templates | Make Money Online